Klasifikasi Ilmu Pengetahuan
1.1
Sejarah
Ilmu Pengetahuan
Ilmu
adalah bagian dari pengetahuan yang terklasifikasi, tersistem, dan terukur
serta dapat dibuktikan kebenarannya secara empiris.
Pengetahuan
adalah keseluruhan pengetahuan yang belum tersusun, baik mengenai metafisik
maupun fisik. Maskoeri
Jasin membagi ilmu pengetahuan ke tiga kategori besar, yaitu :
- Ilmu Pengetahuan Sosial : meliputi psikologi, pendidikan, antropologi, etnologi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi.
- Ilmu Pengetahuan Alam : fisika, kimia, dan biologi (botani, zoologi, morfologi, anatomi, fisiologi, sitologi, histologi, dan palaentologi).
- Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa : meliputi geologi (petrologi, vulkanologi, dan mineralogi), astronomi, dan geografi (fisiografi dan geografi biologi).
a. pada zaman Yunani kuno
b. Pada zaman Islam
c. Pada zaman renaisans dan modern
d. Pada zaman kontemporer
a. Ilmu Pengetahuan Zaman Yunani Kuno
Periode filsafat Yunani merupakan periode sangat penting dalam sejarah peradaban manusia.
Periode filsafat Yunani merupakan periode sangat penting dalam sejarah peradaban manusia.
b. Ilmu
Pengetahuan Zaman Islam Klasik
Menurut Harun Nasution, pemikiran rasional
berkembang pada zaman Islam klasik (650 1250 M). Al-Khawārizmī
(Algorismus atau Alghoarismus) merupakan tokoh penting dalam bidang matematika
dan astronomi. Dalam bidang
kedokteran ada Abū Bakar Muḥammad ibn Zakariyyā al-Rāzī atau Rhazes (250-313
H/864-925 M atau 320 H/932 M) , Ibn Sīnā atau Avicenna (w. 1037 M), Ibn Rushd
atau Averroes (1126-1198 M), Abū al-Qāsim al-Zahrāwī (Abulcasis), dan Ibn Ẓuhr
atau Avenzoar (w. 1161 M). Al-Ḥāwī karya al-Rāzī merupakan sebuah ensiklopedi
mengenai seluruh perkembangan ilmu kedokteran sampai masanya.
·
Dalam bidang
kimia ada Jābir ibn Ḥayyān (Geber) dan al-Bīrūnī (362-442 H/973-1050 M).
c. Ilmu
Pengetahuan Zaman Renaisans dan Modern
Michelet, sejarahwan terkenal, adalah orang pertama
yang menggunakan istilah renaisans. Renaisans adalah periode perkembangan
peradaban yang terletak di ujung atau sesudah abad kegelapan sampai muncul abad
modern. Ciri utama renaisans yaitu :
·
Humanisme
·
Individualisme
·
Sekulerisme
·
Empirisisme
·
Rasionalisme
d. Ilmu
Pengetahuan Zaman Kontemporer
Perbedaan antara zaman modern dengan zaman
kontemporer yaitu zaman modern adalah era perkembangan ilmu yang berawal sejak
sekitar abad ke-15, sedangkan zaman kontemporer adalah era perkembangan
terakhir yang terjadi hingga sekarang.
1.2 Pembagian
Ilmu Pengetahuan
·
Ilmu Alamiah
Ilmu alamiah adalah ilmu yang mempelajari alam dan manusia serta seluruh isinya
dan merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam
semesta.
·
Ilmu Sosial
Ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari semua aspek kemanusiaan atau
metode ilmiah untuk mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan
lingkungan sosial nya.
·
Ilmu Budaya
Ilmu budaya adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar-dasar atau
pengetahuan yang dapat memberikan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
1.3 Karakteristik
Ilmu pengetahuan
1.
Bersifat akumulatif dan merupakan
milik bersama.
Ilmu dapat dipergunakan untuk penelitian dan penemuan
hal-hal baru, dan tidak menjadi monopoli bagi yang menemukannya saja. Setiap
orang dapat menggunakan atau memanfaatkan hasil penemuan orang lain.
Contoh:
·
Penggunaan
metode yang digunakan dalam pembelajarantidak hanya ceramah, tetapi ada metode lain misalnya
diskusi yang bisa digunakan di kelas dalam
rangka mengaktifkan siswa.
·
Media
pembelajaran tidak selamnya harus elektronik,tetapi manual juga bisa digunakan
selama tepat dalam penggunaannya
2. Kebenarannya
tidak mutlak
Kebenaran suatu ilmu tidak selamanya mutlak, hal ini terjadi karena yang menyelidiki/menemukannya
adalah manusia. Kekeliruan/kesalahan yang mungkin terjadi bukan karena metode,
melainkan terletak pada manusia yang kurang tepat dalam penggunaan metode
tersebut.
Contoh:
·
Pendekatan
dalam pembelajaran muncul berbagai nama,misalnya pembelajaran partisipatif, kontekstual
learning, kooperatif learning
3. Bersifat
Objektif
Prosedur kerja atau cara penggunaan metode dalam
menemukan/meneliti sesuatu harus didasarkan pada metode yang bersifat
ilmiah, tidak tergantung pada pemahaman
secara pribadi.
Contoh:
·
Berbagai model
pembelajaran muncul dengan diawali penggunaannnya dalam pembelajaran, kemudian diteliti
efektivitas dari masing-masing model tersebut, kemudian disosialisasikan
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar