Cerita Fiksi
Perjuangan si
gadis desa
Pada suatu hari disuatu desa terdapat keluarga yang
sangat miskin. Seorang anak yang ingin memperjuangkan masa depan nya, dalam
suatu kesulitan ekonomi. Ayah nya bekerja sebagai pemulung, dan ibu nya bekerja
sebagai pembantu rumah tangga. Setiap hari anak nya harus berangkat sekolah
yang saat itu duduk di bangku sekolah menengah pertama. Untuk uang jajan
sehari-hari nya anak ini selalu bekerja mengikuti ayah nya sebagai pemulung.
Karena penghasilan dari orang tua nya hanya cukup untuk biaya hidup
sehari-hari. Anak ini mempunyai mimpi suatu hari nanti ingin menjadi seorang
polwan. Tetapi dia selalu memikirkan dari mana bisa mendapatkan uang buat biaya
sekolahnya.
Setiap di sekolah anak ini begitu rajin, dan setiap
ada ujian anak ini selalu mendapatkan nilai bagus. Tak heran jika teman-teman
disekolah nya selalu iri sama anak ini, karena anak ini tidak pernah membagi
ilmu nya untuk teman-teman nya. Setiap pulang dari sekolah anak ini selalu
membantu ayah nya untuk ikut bekerja sebagai pemulung, anak ini tak pernah malu
terhadap apa yang dia kerjakan. Karena dia tahu untuk bisa mewujudkan cita-cita
nya dia harus bekerja keras. Karena dia tahu dia terlahir dari keluarga yang
biasa, yang ingin menjadi luar biasa. Setiap malam dia selalu belajar setiap
mata pelajaran yang ada disekolah nya. Tak heran dia selalu mendapatkan nilai
bagus.
Waktu pun berlalu, sekarang anak ini memasuki ujian
nasional disekolah nya. Begitu pengumuman tiba anak ini dinyatakan lulus dengan
nilai yang memuaskan. Dan berhak mendapatkan beasiswa dari sekolahnya untuk
melanjutkan sekolah di SMA. Begitu masuk SMA anak ini sama ketika masih di SMP
anak ini selalu rajin dan selalu mendapatkan nilai bagus. Dan pada akhirnya dia
pun lulus dari sekolah nya. Setelah dia lulus dia bingung mau melanjutkan
sekolah nya kemana, karena dia tidak mempunyai biaya. Pada suatu hari, ada
seleksi untuk mendapatkan beasiswa dan dia mengikuti nya. Ternyata dia
dinyatakan tidak lulus ujian seleksi itu. Tetapi dia tidak menyerah sampai
disini. Dia terus berusaha sambil berdo’a kepada tuhan, setelah dia lulus dari
sekolah anak ini mulai bekerja dulu menjadi pemulung mengikuti ayah nya.
Setelah berhenti selama setahun, anak ini mulai
mengikuti seleksi masuk polwan, dia hanya bermodal nekad, karena dia tidak
mempunyai biaya. Dia bermodalkan hanya kekuatan doa saja. Setelah mengikuti seleksi ini, anak ini
dinyatakan lulus tahap pertama. Dan dia berhak mengikuti tahap selanjutnya. Dan
pada akhirnya dia dinyatakan lulus pada semua tahap. Dan dia dinyatakan lulus
untuk menjadi seorang polwan. Betapa bahagia nya anak ini, ibu dan ayah nya pun
bangga terhadap apa yang dia lakukan selama ini. Dia tidak pernah mengeluh
terhadap keadaan nya, dan selalu rajin membantu orang tua nya. Sampai dia bisa
mewujudkan impian nya.
Inti
dari cerita : Perjuangan seorang anak yang terlahir dari keluarga miskin dalam
mewujudkan impian nya.
Hikmah :
(+) Anak ini tidak pernah
mengeluh terhadap keadaan nya, dan selalu rajin membantu orang tua nya.
(-) Anak ini
tidak pernah membagi ilmu nya untuk teman-teman nya yang tidak bisa dalam
pelajaran disekolah nya. Sehingga menimbulkan rasa iri terhadap nya.