search

Senin, 16 Maret 2015

CERITA MITOS

MITOS
Mitos adalah cerita prosa rakyat yang menceritakan kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya, serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Dalam pengertian yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada cerita tradisional. Pada umumnya mitos menceritakan terjadinya alam semesta, dunia dan para makhluk penghuninya, bentuk topografi, kisah para makhluk supranatural, dan sebagainya.


Legenda Ikan Cibulan

Ikan Dewa adalah sejenis ikan yang dikeramatkan oleh penduduk di sekitar wilayah Desa Maniskidul dan sekitarnya. Bahkan di sekitar wilayah Kuningan-Jawa Barat, ikan ini dipercaya sebagai ikan istimewa yang membawa berkah bagi siapapun yang dapat menyentuh badannya. Belakangan ini, legenda tersebut terus tersebar dari mulut ke mulut- hingga masyarakat sekitar Cirebon bahkan dari luar Cirebon, datang ke Kuningan ingin melihat ikan dewa, baik hanya sekedar melihat ataupun mempunyai tujuan yang lain. Banyak legenda tentang asal-muasal ikan ini, seperti dikatakan oleh Pak Mamat, salah satu petugas penyewaan ban yang sudah bertahun-tahun ada di Cibulan,” Dahulu kala ketika Prabu Siliwangi masih hidup, beliau memerintah dengan adil dan bijaksana, sehingga hampir semua prajurit dan kawulanya tunduk dan hormat pada Sang Prabu.Namun tak ada gading yang tak retak, begitupun dengan Prabu Siliwangi,
walaupun sudah memerintah dengan adil, masih ada saja prajurit yang tidak suka dan tidak puas terhadap Prabu Siliwangi. Singkat cerita, dikutuklah prajurit-prajurit yang membangkang tersebut sehingga menjadi ikan, yang keberadaannya masih bisa kita saksikan sampai sekarang di kolam Cibulan”.
Dan anehnya tak ada satu orangpun yang berani mengambil ikan ini, baik hanya sekedar dipelihara, atau bahkan dimasak untuk dimakan. Karena, menurut kepercayaan masyarakat sekitar, barangsiapapun yang berani menganggu ikan-ikan tersebut, terhadap dirinya akan terjadi sesuatu bencana. Ini cerita yang bisa kita dengar dari masyarakat sekitar, boleh percaya atau tidak. Bahkan menurut cerita yang berkembang, jumlah ikan yang ada di kolam ini dari dulu sampai sekarang tidak pernah bertambah atau berkurang, tetap segitu-gitu saja. Pernah juga tiba-tiba, ikan-ikan Dewa yang berada dalam kolam tersebut hilang entah kemana, kemudian esok harinya kembali seperti semula. Sadar akan potensi wisata tentang keberadaan ikan Dewa, maka desa setempat membangun tempat ini, sehingga selain para pengunjung bisa melihat ikan Dewa yang terlihat cantik dan seksi, juga para pengunjung bisa berenang bersamanya. Jangan khawatir,

ikan Dewa atau ikan Kancra Putih, karena bersisik putih mengkilap, tidak akan menganggu manusia yang ingin berenang bersamanya, malah seakan-akan mereka merasa senang, karena kadang-kadang sambil berenang mereka mengikuti kita. Kolam yang dibangun secara permanen pada tahun 1939 ini cukup luas juga, kurang lebih dengan panjang kurang lebih 70 meter dan lebar kurang lebih 30 meter. Masing-masing mempunyai kedalaman yang berbeda, sesuai dengan kategori, yaitu kolam untuk anak-anak dan kolam untuk dewasa. Air yang sejuk, langsung diperoleh dari lereng Gunung Ciremai, terlihat bening dan menggoda kita untuk berenang bersama ikan Dewa yang berada dalam kolam tersebut. Untuk menjaga kebersihan kolam Cibulan, kolam dikuras sekali dalam dua minggu, atau bisa lebih, jika dirasa air sudah sangat kotor. Begitupun dengan fasilitas yang ada di tempat ini, yaitu ruang bilas mandi, ruang ganti pakaian, penyewaan ban, penyewaan baju, semuanya sudah lengkap, rupanya pengelola memang sudah berniat untuk menggabungkan tempat ini sebagai tempat wisata air dan wisata legenda ikan Dewa. Apalagi dengan biaya masuk yang relatif murah, hanya Rp 2,000 per orang, tentu tidak akan memberatkan para pengunjung yang ingin berkunjung ke sini. Relatif mudah untuk menjangkau tempat ini, karena terletak di tepi jalan propinsi, antara Kuningan – Cirebon di Desa Maniskidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan. Jarak dari Kota Kabupaten Kuningan kurang lebih 7 km ke arah utara, dan terletak pada ketinggian 550 m diatas permukaan air laut. Luas keseluruhan areal ini sekitar 5 ha, dimana selain kolam Cibulan juga terdapat Situs Petilasan Prabu Siliwangi (Raja Pajajaran ), dalam petilasan tersebut terdapat tujuh sumber mata air, yang masing-masing memiliki khasiat bagi orang-orang yang mempercayainya. Ke tujuh mata air tersebut adalah; mata air kejayaan; mata air Cisadane; mata air kemulyaan; mata air kemudaan; mata air pengabulan; mata air keselamatan dan mata air Cirancana. Pada waktu-waktu tertentu tempat petilasan tersebut banyak diziarahi oleh penduduk setempat ataupun orang-orang dari luar daerah Kuningan dan Cirebon.
Cibulan yang mengandung nilai sejarah, legenda dan tempat wisata dapat dijadikan rangkaian tujuan wisata jika kita berkunjung ke wilayah kuningan. Udara khas pegunungan nan bersih, jauh dari polusi ditambah dengan pemandangan yang indah Gunung Ciremai, selalu menawarkan keindahan wisata Cibulan dan sekitar kuningan.






REFERENSI :
http://www.cirebonradio.com/2014/03/wisata-budaya-legenda-ikan-dewa-cibulan.html

Sabtu, 14 Maret 2015

KLASIFIKASI ILMU PENGETAHUAN (ILMU BUDAYA DASAR)

Klasifikasi Ilmu Pengetahuan
1.1     Sejarah Ilmu Pengetahuan
        Ilmu adalah bagian dari pengetahuan yang terklasifikasi, tersistem, dan terukur serta dapat dibuktikan kebenarannya secara empiris. 
Pengetahuan adalah keseluruhan pengetahuan yang belum tersusun, baik mengenai metafisik maupun fisik. Maskoeri Jasin membagi ilmu pengetahuan ke tiga kategori besar, yaitu :
  1. Ilmu Pengetahuan Sosial : meliputi psikologi, pendidikan, antropologi, etnologi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi.
  2. Ilmu Pengetahuan Alam : fisika, kimia, dan biologi (botani, zoologi, morfologi, anatomi, fisiologi, sitologi, histologi, dan palaentologi).
  3.  Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa : meliputi geologi (petrologi, vulkanologi, dan mineralogi), astronomi, dan geografi (fisiografi dan geografi biologi). 
Secara garis besar, Amsal Bakhtiar membagi periodeisasi  sejarah  perkembangan ilmu pengetahuan menjadi empat  periode :
a.    pada zaman Yunani kuno
b.   Pada zaman Islam
c.    Pada zaman renaisans dan modern
d.   Pada zaman kontemporer
a.    Ilmu Pengetahuan Zaman Yunani Kuno
      
Periode filsafat Yunani merupakan periode sangat penting dalam sejarah peradaban manusia.

b.   Ilmu Pengetahuan Zaman Islam Klasik
Menurut Harun Nasution, pemikiran rasional berkembang pada zaman Islam klasik (650 1250 M). Al-Khawārizmī (Algorismus atau Alghoarismus) merupakan tokoh penting dalam bidang matematika dan astronomi.  Dalam bidang kedokteran ada Abū Bakar Muḥammad ibn Zakariyyā al-Rāzī atau Rhazes (250-313 H/864-925 M atau 320 H/932 M) , Ibn Sīnā atau Avicenna (w. 1037 M), Ibn Rushd atau Averroes (1126-1198 M), Abū al-Qāsim al-Zahrāwī (Abulcasis), dan Ibn Ẓuhr atau Avenzoar (w. 1161 M). Al-Ḥāwī karya al-Rāzī merupakan sebuah ensiklopedi mengenai seluruh perkembangan ilmu kedokteran sampai masanya.
·         Dalam bidang kimia ada Jābir ibn Ḥayyān (Geber) dan al-Bīrūnī (362-442 H/973-1050 M).   

            c. Ilmu Pengetahuan Zaman Renaisans dan Modern
Michelet, sejarahwan terkenal, adalah orang pertama yang menggunakan istilah renaisans. Renaisans adalah periode perkembangan peradaban yang terletak di ujung atau sesudah abad kegelapan sampai muncul abad modern. Ciri utama renaisans yaitu :
·         Humanisme
·         Individualisme
·         Sekulerisme
·         Empirisisme
·         Rasionalisme

d. Ilmu Pengetahuan Zaman Kontemporer
     Perbedaan antara zaman modern dengan zaman kontemporer yaitu zaman modern adalah era perkembangan ilmu yang berawal sejak sekitar abad ke-15, sedangkan zaman kontemporer adalah era perkembangan terakhir yang terjadi hingga sekarang.

1.2     Pembagian Ilmu Pengetahuan
·         Ilmu Alamiah
Ilmu alamiah adalah ilmu yang mempelajari alam dan manusia serta seluruh isinya dan merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta.
·         Ilmu Sosial
Ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari semua aspek kemanusiaan atau metode ilmiah untuk mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosial nya.

·         Ilmu Budaya
Ilmu budaya adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar-dasar atau pengetahuan yang dapat memberikan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

1.3     Karakteristik Ilmu pengetahuan
1.    Bersifat akumulatif dan merupakan milik bersama.
Ilmu dapat dipergunakan untuk penelitian dan penemuan hal-hal baru, dan tidak menjadi monopoli bagi yang menemukannya saja. Setiap orang dapat menggunakan atau memanfaatkan hasil penemuan orang lain.
Contoh:
·         Penggunaan metode yang digunakan dalam pembelajarantidak hanya  ceramah, tetapi ada metode lain misalnya diskusi yang bisa digunakan di kelas  dalam rangka mengaktifkan siswa.
·         Media pembelajaran tidak selamnya harus elektronik,tetapi manual juga bisa digunakan selama tepat dalam penggunaannya
2.    Kebenarannya tidak mutlak
Kebenaran suatu ilmu tidak selamanya mutlak, hal ini terjadi karena yang menyelidiki/menemukannya adalah manusia. Kekeliruan/kesalahan yang mungkin terjadi bukan karena metode, melainkan terletak pada manusia yang kurang tepat dalam penggunaan metode tersebut.
Contoh:
·         Pendekatan dalam pembelajaran muncul berbagai nama,misalnya  pembelajaran partisipatif, kontekstual learning, kooperatif learning
3.    Bersifat Objektif
Prosedur kerja atau cara penggunaan metode dalam menemukan/meneliti sesuatu harus didasarkan pada metode yang bersifat ilmiah,  tidak tergantung pada pemahaman secara pribadi.
Contoh:
·         Berbagai model pembelajaran muncul dengan diawali penggunaannnya dalam pembelajaran, kemudian diteliti efektivitas dari masing-masing model tersebut, kemudian disosialisasikan





Referensi :