search

Sabtu, 14 Maret 2015

KLASIFIKASI ILMU PENGETAHUAN (ILMU BUDAYA DASAR)

Klasifikasi Ilmu Pengetahuan
1.1     Sejarah Ilmu Pengetahuan
        Ilmu adalah bagian dari pengetahuan yang terklasifikasi, tersistem, dan terukur serta dapat dibuktikan kebenarannya secara empiris. 
Pengetahuan adalah keseluruhan pengetahuan yang belum tersusun, baik mengenai metafisik maupun fisik. Maskoeri Jasin membagi ilmu pengetahuan ke tiga kategori besar, yaitu :
  1. Ilmu Pengetahuan Sosial : meliputi psikologi, pendidikan, antropologi, etnologi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi.
  2. Ilmu Pengetahuan Alam : fisika, kimia, dan biologi (botani, zoologi, morfologi, anatomi, fisiologi, sitologi, histologi, dan palaentologi).
  3.  Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa : meliputi geologi (petrologi, vulkanologi, dan mineralogi), astronomi, dan geografi (fisiografi dan geografi biologi). 
Secara garis besar, Amsal Bakhtiar membagi periodeisasi  sejarah  perkembangan ilmu pengetahuan menjadi empat  periode :
a.    pada zaman Yunani kuno
b.   Pada zaman Islam
c.    Pada zaman renaisans dan modern
d.   Pada zaman kontemporer
a.    Ilmu Pengetahuan Zaman Yunani Kuno
      
Periode filsafat Yunani merupakan periode sangat penting dalam sejarah peradaban manusia.

b.   Ilmu Pengetahuan Zaman Islam Klasik
Menurut Harun Nasution, pemikiran rasional berkembang pada zaman Islam klasik (650 1250 M). Al-Khawārizmī (Algorismus atau Alghoarismus) merupakan tokoh penting dalam bidang matematika dan astronomi.  Dalam bidang kedokteran ada Abū Bakar Muḥammad ibn Zakariyyā al-Rāzī atau Rhazes (250-313 H/864-925 M atau 320 H/932 M) , Ibn Sīnā atau Avicenna (w. 1037 M), Ibn Rushd atau Averroes (1126-1198 M), Abū al-Qāsim al-Zahrāwī (Abulcasis), dan Ibn Ẓuhr atau Avenzoar (w. 1161 M). Al-Ḥāwī karya al-Rāzī merupakan sebuah ensiklopedi mengenai seluruh perkembangan ilmu kedokteran sampai masanya.
·         Dalam bidang kimia ada Jābir ibn Ḥayyān (Geber) dan al-Bīrūnī (362-442 H/973-1050 M).   

            c. Ilmu Pengetahuan Zaman Renaisans dan Modern
Michelet, sejarahwan terkenal, adalah orang pertama yang menggunakan istilah renaisans. Renaisans adalah periode perkembangan peradaban yang terletak di ujung atau sesudah abad kegelapan sampai muncul abad modern. Ciri utama renaisans yaitu :
·         Humanisme
·         Individualisme
·         Sekulerisme
·         Empirisisme
·         Rasionalisme

d. Ilmu Pengetahuan Zaman Kontemporer
     Perbedaan antara zaman modern dengan zaman kontemporer yaitu zaman modern adalah era perkembangan ilmu yang berawal sejak sekitar abad ke-15, sedangkan zaman kontemporer adalah era perkembangan terakhir yang terjadi hingga sekarang.

1.2     Pembagian Ilmu Pengetahuan
·         Ilmu Alamiah
Ilmu alamiah adalah ilmu yang mempelajari alam dan manusia serta seluruh isinya dan merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta.
·         Ilmu Sosial
Ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari semua aspek kemanusiaan atau metode ilmiah untuk mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosial nya.

·         Ilmu Budaya
Ilmu budaya adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar-dasar atau pengetahuan yang dapat memberikan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

1.3     Karakteristik Ilmu pengetahuan
1.    Bersifat akumulatif dan merupakan milik bersama.
Ilmu dapat dipergunakan untuk penelitian dan penemuan hal-hal baru, dan tidak menjadi monopoli bagi yang menemukannya saja. Setiap orang dapat menggunakan atau memanfaatkan hasil penemuan orang lain.
Contoh:
·         Penggunaan metode yang digunakan dalam pembelajarantidak hanya  ceramah, tetapi ada metode lain misalnya diskusi yang bisa digunakan di kelas  dalam rangka mengaktifkan siswa.
·         Media pembelajaran tidak selamnya harus elektronik,tetapi manual juga bisa digunakan selama tepat dalam penggunaannya
2.    Kebenarannya tidak mutlak
Kebenaran suatu ilmu tidak selamanya mutlak, hal ini terjadi karena yang menyelidiki/menemukannya adalah manusia. Kekeliruan/kesalahan yang mungkin terjadi bukan karena metode, melainkan terletak pada manusia yang kurang tepat dalam penggunaan metode tersebut.
Contoh:
·         Pendekatan dalam pembelajaran muncul berbagai nama,misalnya  pembelajaran partisipatif, kontekstual learning, kooperatif learning
3.    Bersifat Objektif
Prosedur kerja atau cara penggunaan metode dalam menemukan/meneliti sesuatu harus didasarkan pada metode yang bersifat ilmiah,  tidak tergantung pada pemahaman secara pribadi.
Contoh:
·         Berbagai model pembelajaran muncul dengan diawali penggunaannnya dalam pembelajaran, kemudian diteliti efektivitas dari masing-masing model tersebut, kemudian disosialisasikan





Referensi : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar