search

Sabtu, 16 Mei 2015

PHOBIA



 1.        DEFINISI PHOBIA
Marks (dalam Morris dkk, 1987) mengatakan bahwa fobia merupakan bentuk yang spesifik dari takut yang muncul di situasi tertentu, tidak bisa dijelaskan secara rasional, sulit untuk dikontrol dan biasanya situasi yang ditakutkan tersebut selalu dihindari. Fobia adalah rasa takut yang menetap terhadap objek atau situasi dan rasa takut ini tidak sebanding dengan ancamannya (Nevid, 2005).  
Selanjutnya Neale, dkk (2001) mengatakan bahwa fobia yaitu perasaan takut dan menghindar terhadap objek atau situasi yang realita atau kenyataannya tidak berbahaya.
Berdasarkan uraian di atas, fobia adalah rasa takut yang kuat dan  tetap terhadap objek, situasi atau kejadian yang muncul pada situasi tertentu, tidak dapat dijelaskan secara rasional, sulit untuk dikontrol dan biasanya situasi yang ditakutkan tersebut selalu dihindari.

2.        MACAM-MACAM PHOBIA
Ada tiga macam phobia yang digolongkan oleh para ahli, seperti dikutip dari WebMD, yaitu sebagai berikut:
a.       Agoraphobia
Phobia yang muncul ketika berada di tempat yang ramai dan penuh orang. Umumnya orang yang menderita phobia semacam ini akan berusaha mencari jalan keluar dari keramaian dan mencari tempat yang sepi.

b.      Social phobia
Adalah phobia yang muncul saat bertemu dengan seseorang. Orang itu akan berusaha sebisa mungkin menghindari pertemuan dengan orang lain. Phobia tersebut meliputi perasaan takut bahwa orang akan menilai fisiknya buruk, takut dibicarakan atau takut bersikap buruk.

c.       Spesific phobia
Adalah sebuah phobia atas suatu obyek atau situasi. Yang dibagi lagi menjadi beberapa phobia spesifik, seperti berikut ini:

1.      Claustrophobia: phobia berada di ruang yang sempit
Phobia ini muncul saat seseorang berada di ruang sempit seperti di dalam lift, toilet pesawat, kamar mandi yang ukurannya kecil, atau tempat sempit lainnya. Saat merasakan ketakutan, mereka cenderung akan gugup, berkeringat, dan kehabisan nafas. Dianjurkan apabila ada orang yang menderita claustrophobia, maka ia diberikan tempat duduk di dekat jendela atau lebih baik memilih naik eskalator atau memakai tangga.


2.      Zoophobia: phobia akan hewan tertentu
Zoophobia adalah rasa takut akan hewan tertentu di mana saat mendengar, atau melihat saja sudah membuat seseorang sangat ketakutan. Nah, phobia ini memiliki beberapa sebutan tergantung pada jenis hewan yang ditakuti, seperti:
·                     Arachnophobia : ketakutan pada laba-laba;
·                     ophidiophobia : ketakutan pada ular;
·                     ornithophobia : ketakutan pada burung; apiphobia - ketakutan pada lebah.

3.      Brontophobia: phobia akan halilintar/petir
Nama brontophobia diambil dari bahasa Yunani, bronte yang berarti petir. Mereka yang mengalami phobia ini biasanya menolak keluar saat sedang hujan dan ada petir. Mereka kerap bersembunyi di balik pintu sambil menutup kepala dengan tangan atau bantal.

4.      Acrophobia: phobia ketinggian
Mereka yang mengalami phobia ini sangat takut bila berada di ketinggian. Biasanya wajah mereka akan sangat tegang, mengeluarkan keringat dingin, wajah akan menjadi pucat dan bahkan mematung.

5.      Aerophobia: phobia terbang
Mereka yang mengalami aerophobia biasanya takut jika harus naik pesawat terbang. Umumnya phobia ini muncul setelah ia mengalami trauma, entah kecelakaan yang dialami diri sendiri atau orang terdekat, atau mengalami turbulensi. Umumnya mereka akan merasa sangat panik dan terbayang-bayang akan ada hal buruk yang terjadi. Mereka juga ingin buru-buru keluar dari pesawat.

6.      Phobia rasa sakit
Ada dua jenis phobia yang dialami dan diakibatkan karena ketakutan akan rasa sakit. Yang pertama adalah hemophobia, phobia saat melihat darah. Yang kedua adalah trypanophobia, yaitu phobia akan jarum suntik. Umumnya, kondisi mereka akan drop dan bisa pingsan saat ketakutan.

7.      Phobia paranormal
Phobia ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal yang berhubungan dengan dunia paranormal. Triskaidekaphobia, yaitu phobia yang berhubungan dengan semua hal dengan angka 13. Konon, angka ini merupakan angka sial, sehingga mereka yang mengalami phobia ini akan berusaha menghindari segala sesuatu yang berhubungan dengan angka sial. Chiroptophobia, yaitu ketakutan akan kelelawar karena menganggap bahwa hewan tersebut adalah jelmaan vampir.
Phasmophobia, yaitu rasa takut yang timbul akan bayangan hantu di dalam benaknya.

8.      Emetophobia: phobia akan rasa mual dan muntah
Biasanya, apabila melihat orang lain mual atau muntah, maka akan timbul rasa ingin muntah juga. Hal ini dipengaruhi oleh pikiran, di mana seringkali yang tertangkap oleh mata langsung diproses ke pikiran dan mempengaruhi respon yang terjadi. Tak heran apabila kemudian timbul perasaan ingin muntah atau mual.
9.      Carcinophobia: phobia akan kanker
Carcinophobia atau cancerophobia adalah rasa takut yang teramat sangat akan kanker. Umumnya orang ini trauma dan merasa takut berlebihan serta menganggap bahwa semua sakit yang ia rasakan adalah kanker. Orang tersebut juga menjadi sangat sensitif terhadap apa yang dirasakan pada tubuhnya.

10.  Neophobia: phobia akan semua hal baru
Neophobia biasanya muncul saat melihat barang-barang baru. Mereka cenderung menolak barang baru dan lebih mencintai barang lama mereka.

11.  Gerontophobia: phobia akan menjadi tua
Umumnya mereka yang mengalami phobia ini sangatlah protect terhadap penampilan fisik mereka. Mereka akan melakukan segala cara untuk selalu tampel mengesankan dan awet muda.

12.  Phartophobia: phobia buang gas di tempat umum
Phobia yang satu ini mungkin sering Anda alami dan dialami pula oleh banyak orang, mengingat buang gas dianggap tidak sopan dan memalukan.

13.  Odontiatophobia: phobia saat pergi ke dokter gigi
Phobia ini biasanya dialami oleh anak-anak yang menganggap bahwa dokter gigi sangat menakutkan. Untuk mengatasi phobia ini, biasanya dokter gigi maupun dokter anak lainnya menyediakan aneka pernik mainan menggemaskan di meja atau ruangan praktek sehingga dapat membuat pasien jadi lebih nyaman.

14.  Spargarophobic: phobia akan asparagus
Mereka yang menderita phobia ini biasanya akan lari terbirit-birit dan histeris saat melihat ada asparagus di dalam piring mereka.

3.      RASA TAKUT UNTUK TIDUR. (SOMNIPHOBIA)

·      Penyebab :
Penyebabnya juga dapat bermacam-macam, namun yang paling umum adalah mimpi buruk. Penderita somniphobia kebanyakan sering mengalami mimpi buruk yang datang secara terus-menerus dan menyebabkannya takut untuk pergi tidur.

·      Gejala dan dampak
Gejalanya meliputi rasa panik yang melanda baik sebelum atau selama tidur. Penderita somniphobia seringkali berpikiran jika ia pergi tidur maka ia akan mati dan tidak akan terbangun lagi. Rasa takut ini mungkin saja tidak ada hubungannya dengan kondisi kesehatannya yang lain, selain tentu saja penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh kurang tidur seperti rasa lelah, kurangnya kesadaran, mudah teriritasi dan lain-lain.

·      Alternatif penanggulangan
Orang yang mengalami phobia ini, untuk penanggulangan nya yaitu, dengan selalu mengingat tuhan dan memperdalam ajaran agama nya, karena kematian seseorang sudah ditakdirkan masing-masing, dan bukan disebabkan oleh tidur bisa mati.





REFERENSI,


Minggu, 26 April 2015

CERITA FIKSI

Cerita Fiksi
Perjuangan si gadis desa

Pada suatu hari disuatu desa terdapat keluarga yang sangat miskin. Seorang anak yang ingin memperjuangkan masa depan nya, dalam suatu kesulitan ekonomi. Ayah nya bekerja sebagai pemulung, dan ibu nya bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Setiap hari anak nya harus berangkat sekolah yang saat itu duduk di bangku sekolah menengah pertama. Untuk uang jajan sehari-hari nya anak ini selalu bekerja mengikuti ayah nya sebagai pemulung. Karena penghasilan dari orang tua nya hanya cukup untuk biaya hidup sehari-hari. Anak ini mempunyai mimpi suatu hari nanti ingin menjadi seorang polwan. Tetapi dia selalu memikirkan dari mana bisa mendapatkan uang buat biaya sekolahnya.
Setiap di sekolah anak ini begitu rajin, dan setiap ada ujian anak ini selalu mendapatkan nilai bagus. Tak heran jika teman-teman disekolah nya selalu iri sama anak ini, karena anak ini tidak pernah membagi ilmu nya untuk teman-teman nya. Setiap pulang dari sekolah anak ini selalu membantu ayah nya untuk ikut bekerja sebagai pemulung, anak ini tak pernah malu terhadap apa yang dia kerjakan. Karena dia tahu untuk bisa mewujudkan cita-cita nya dia harus bekerja keras. Karena dia tahu dia terlahir dari keluarga yang biasa, yang ingin menjadi luar biasa. Setiap malam dia selalu belajar setiap mata pelajaran yang ada disekolah nya. Tak heran dia selalu mendapatkan nilai bagus.
Waktu pun berlalu, sekarang anak ini memasuki ujian nasional disekolah nya. Begitu pengumuman tiba anak ini dinyatakan lulus dengan nilai yang memuaskan. Dan berhak mendapatkan beasiswa dari sekolahnya untuk melanjutkan sekolah di SMA. Begitu masuk SMA anak ini sama ketika masih di SMP anak ini selalu rajin dan selalu mendapatkan nilai bagus. Dan pada akhirnya dia pun lulus dari sekolah nya. Setelah dia lulus dia bingung mau melanjutkan sekolah nya kemana, karena dia tidak mempunyai biaya. Pada suatu hari, ada seleksi untuk mendapatkan beasiswa dan dia mengikuti nya. Ternyata dia dinyatakan tidak lulus ujian seleksi itu. Tetapi dia tidak menyerah sampai disini. Dia terus berusaha sambil berdo’a kepada tuhan, setelah dia lulus dari sekolah anak ini mulai bekerja dulu menjadi pemulung mengikuti ayah nya.
Setelah berhenti selama setahun, anak ini mulai mengikuti seleksi masuk polwan, dia hanya bermodal nekad, karena dia tidak mempunyai biaya. Dia bermodalkan hanya kekuatan doa saja.  Setelah mengikuti seleksi ini, anak ini dinyatakan lulus tahap pertama. Dan dia berhak mengikuti tahap selanjutnya. Dan pada akhirnya dia dinyatakan lulus pada semua tahap. Dan dia dinyatakan lulus untuk menjadi seorang polwan. Betapa bahagia nya anak ini, ibu dan ayah nya pun bangga terhadap apa yang dia lakukan selama ini. Dia tidak pernah mengeluh terhadap keadaan nya, dan selalu rajin membantu orang tua nya. Sampai dia bisa mewujudkan impian nya.    


Inti dari cerita : Perjuangan seorang anak yang terlahir dari keluarga miskin dalam mewujudkan impian nya.
Hikmah          : (+) Anak ini tidak pernah mengeluh terhadap keadaan nya, dan selalu rajin membantu orang tua nya.

(-) Anak ini tidak pernah membagi ilmu nya untuk teman-teman nya yang tidak bisa dalam pelajaran disekolah nya. Sehingga menimbulkan rasa iri terhadap nya. 

Jumat, 17 April 2015

Adat Istiadat Kawin Cai


 Satu lagi tradisi di Kabupaten Kuningan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya adalah Tradisi Kawin Cai yang dilaksanakan di Obyek Wisata Balongdalem Desa Babakanmulya, Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan. Acara yang digelar dari pagi sampai sore tersebut dijejali ratusan warga yang antusias menyaksikan rangkaian prosesi upacara adat kawin cai. 
Upacara Adat Kawin Cai merupakan tradisi masyarakat Desa Babakanmulya, Kecamatan Jalakasana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Sejak zaman dulu, ritual ini dimaksudkan untuk memohon air atau turun hujan saat musim kemarau panjang, seperti bulan September, agar sawah tetap terairi.
Ritual ini biasanya digelar di dekat sumber mata air Telaga Balong Tirta Yarta pada malam Jum'at kliwon. Tidak hanya warga desa yang hadir mengikuti upacara, tapi warga desa tetangga tokoh masyarakat, dan pamong desa juga mengikuti prosesi hingga usai.
Selesai berdoa, sesepuh desa atau yang biasa dikenal dengan nama Punduh, mencampurkan air yang diambil dari mata air Telaga Balong Tirta Yarta dengan air yang diambil dari mata air Cikembulan, Cibulan. Inilah istilah yang dipakai masyarakat sebagai Upacara Adat Kawin Cai yang intinya mengambil barokah air dari dua sumber mata air.
Upacara adat kawin cai tersebut adalah menyatukan air dari mata air Cikembulan sekitar kolam renang Cibulan Desa Maniskidul Kecataman Jalaksana dengan sumber air Tirtayartra Balongdalem dimana sebelum dan sesudah acara kawin cai tersebut dilaksanakan berbagai macam prosesi lainnya. Upacara kawin cai tersebut dilaksanakan dengan para pelaku upacara layaknya sedang menjemput dan mengiring calon pengantin dalam acara-acara pernikahan.
Kepala Desa Babakanmulya menjelaskan bahwa upacara adat kawin cai tersebut merupakan tradisi masyarakat Desa Babakanmulya yang telah berlangsung lama. ” Upacara adat ini merupakan permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk diberikan kesuburan terutama kesuburan air dan turun hujan untuk mengairi lahan pertanian serta kebutuhan hidup lainnya dan tradisi kawin cai ini biasanya dilaksakan dalam musim-musim kemarau,” tutur kades Babakanmulya.
 
Bupati Kuningan, Hj. Utje Hamid Suganda dalam sambutannya mengungkapkan bahwa upacara kawin cai merupakan sebuah bentuk rasa syukur budaya masyarakat agraris sunda yaitu salah satu budaya upacara adat yang mengandung potensi seni budaya masyarakat yang didasarkan pada adat istiadat kehidupan masyarakat Sunda sehari-hari.
 
“ Saya selaku Bupati Kuningan merasa bangga kepada masyarakat Desa Babakanmulya yang telah melestarikan tradisi kawin cai hingga sekarang selain itu juga saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung sehingga tradisi kawin cai ini bias berjalan dengan baik,” kata Bupati Kuningan. 
Prosesi kawin cai adalah sebagai berikut,
  1.  Penjemputan Bupati Kuningan dan Para tamu

 

      2. Membawa air Tirta Yarta dengan menggunakan delman

      3. Para tokoh masyarakat membawa air dari mata air

      4. Punduh berdoa di sebuah makam



      5. Bupati Kuningan, terdahulu H. Aang Hamid Suganda, memandikan sesepuh desa
 












Intisari:
Judul        : Kawin Cai
Kota          : Desa Babakanmulya, Kabupaten Kuningan. Jawa Barat
Prosedur : dimaksudkan untuk memohon air atau turun hujan saat musim kemarau panjang, seperti bulan September, agar sawah tetap terairi. Upacara adat kawin cai tersebut adalah menyatukan air dari mata air Cikembulan sekitar kolam renang Cibulan Desa Maniskidul Kecataman Jalaksana dengan sumber air Tirtayartra Balongdalem dimana sebelum dan sesudah acara kawin cai tersebut dilaksanakan berbagai macam prosesi lainnya. Upacara kawin cai tersebut dilaksanakan dengan para pelaku upacara layaknya sedang menjemput dan mengiring calon pengantin dalam acara-acara pernikahan.





Referensi,


Minggu, 12 April 2015

Kebudayaan Dan Pengaruhnya Terhadap Masyarakat Indonesia

1.1   Definisi Budaya
Menurut para ahli budaya memiliki beragam pengertian. Budaya berasal dari bahasa sansekerta yakni buddhayah yang memiliki arti segala sesuatu yang berhubungan dengan akal dan budi manusia. Secara umum, budaya berarti cara hidup yang dimiliki oleh sekelompok orang yang diwariskan kepada generasi berikutnya. Perbedaan antara suku, agama, politik, bahasa, pakaian, karya seni, dan bangunan akan membentuk suatu budaya.
Pengertian menurut para ahli,
  • Selo soemardjan dan soelaiman sumardi
           Mengungkapkan bahwa kebudayaan merupakan hasil karya cipta dan rasa masyarakat. Kebudayaan memang memiliki hubungan yang sangat erat dengan perkembangan di masyarakat.
  • R. Seokmono

       Budaya merupakan hasil usaha manusia berupa benda maupun hasil buah pikiran manusia selama hidupnya.
  • Effat al-Syarqawi

       yang mengartikan budaya berdasarkan sudut pandang Islam, mengemukakan bahwa budaya merupakan khazanah sejarah suatu masyarakat yang tercermin dalam kesaksian dan nilai-nilai yang menggariskan bahwa kehidupan harus memiliki tujuan dan makna rohaniah.

           1.2  Klasifikasi Budaya
Budaya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1.    Budaya yang bersifat abstrak, adalah wujud ideal dari budaya. Wujud ideal ini banyak      disimpan dalam karangan-karangan, buku-buku, disket, film arsip dan media lainnya.
2.    Budaya bersifat konkret berpola dari tindakan manusia dalam masyarakat, yang dapat                          dilihat, diamati, difoto dan sebagainya. Menurut Koentjaraningrat, sifat konkret budaya                         dengan sistem sosial dan fisik terdiri dari:
     a.    Perilaku, adalah cara bertindak tertentu dalam siatuasi tertentu
     b.  Bahasa, adalah sebuah sistem lambang yang dibunyikan dengan suara dan                     ditangkap dengan telinga
     c. Materi, merupakan hasil dari aktivitas perbuatan dan karya manusia didalam                  masyarakat.
Klasifikasi unsur budaya dari yang terkecil hingga yang terbesar adalah:
1.    Items yaitu unsur yang paling kecil dalam budaya
2.    Trait, Yaitu gabungan dari beberapa items
3.    Kompleks budaya, yaitu gabungan dari beberapa items dan trait
4.    Aktivitas budaya, yaitu gabungan dari beberapa kompleks budaya.

Gabungan dari beberapa aktivitas budaya menghasilkan unsur-unsur budaya yang menyeluruh. Terjadinya unsur-unsur budaya melalui discovery dan invention.
  • Discovery adalah penemuan yang terjadi secara tidak langsung atau kebetulan, yang sebelumnya tidak ada.
  • Invention, adalah penemuan yang disengaja untuk memperoleh hal yang baru.



          1.3  Karakteristik Budaya
Karakteristik kebudayaan :
  • Universal, terdapat di semua daerah didunia.
Contoh : upacara pernikahan dimiliki oleh setiap bangsa di seluruh dunia meskipun dengan cara yang berbeda-beda.
  • Milik bersama, dimiliki oleh sekelompok masyarakat.
Contoh : tari Seudati merupakan milik seluruh masyarakat Aceh
  • Diperoleh melalui proses belajar
Contoh : kesenian wayang tidak serta merta dapat dimainkan oleh seseorang dengan benar, melainkan perlu adanya latihan pendalangan.
  • Adaptif, menyesuaikan dengan keadaan lingkungan sekitar.
Contoh : rumah adat orang Kalimantan berbentuk panggung untuk menyesuaikan daerahnya yang berupa rawa dan sering tergenang air.
  • Stabil disamping dinamis, dipelihara disamping terus mengalami perubahan.
Contoh : budaya kejawen yang masih terus ada hingga saat ini sedikit demi sedikit mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan perkembangan jaman.
  •  Relative, bersifat subjektif.
Contoh : pakaian adat masyarakat Papua belum tentu dianggap baik oleh masyarakat Jawa, begitu pula sebaliknya.
  • Untuk menunjang kebutuhan
Contoh : tradisi suku laut untuk tinggal di sampan mempermudah mereka untuk menangkap ikan untuk dikonsumsi.
  • Didasarkan pada lambing
Contoh : pementasan tari Ramayana di candi Prambanan  identik dengan hasil asimilasi agama Hindu.

          1.4   Pengaruh budaya asing terhadap kepribadian bangsa
Dampak Terhadap Masuknya Budaya Asing,

Budaya asing yang masuk ke indonesia berdampak sangat buruk dengan nilai-nilai kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa indonesia, karena indonesia dengan mudah meniru budaya, perilaku, cara bergaul, dan berpakaian sangat tidak sesuai dengan budaya indonesia.
Dampak negatif yang terlihat jelas pada indonesia diantaranya goncangan budaya atau sering disebut dengan culture shock, ini terjadi karena adanya anggota masyarakat yang tidak siap menerima perubahan-perubahan akibat budaya asing yang masuk, misalnya adanya penggusuran karena ada pembangunan gedung atau bangunan, sukarnya mencari lahan tempat tinggal maka hal ini membuat mereka frustasi dalam menghadapi biaya hidup yang semakin besar akhirnya mereka pun melakukan perilaku menyimpang. Selain itu akan terjadinya pergeseran nilai budaya indonesia yag menimbulkan kebimbangan, karena masuknya usur-unsur budaya asing yang sangat cepat dan pesat mengakibatkan perubahan sosial yang berkesinambungan, akibatnya masyarakat yang mengalami kebimbangan, dimana mereka tidak mempunyai pegangan menyebabkan anggota masyarakat tidak mampu mengukur tindakannya. Kebimbangan yang dialami masyarakat dapat mendorong perbuatan menyimpang seperti pergaulan bebas, munculnya sifat konsumerisme.
Dampak positif diantaranya tumbuhnya indonesia menjadi negara berkembang dan maju serta pembangunan yang semakin pesat terjadi di kota-kota besar, perekonomian indonesia semakin maju dan berkembang.


Referensi ,




Senin, 16 Maret 2015

CERITA MITOS

MITOS
Mitos adalah cerita prosa rakyat yang menceritakan kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya, serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Dalam pengertian yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada cerita tradisional. Pada umumnya mitos menceritakan terjadinya alam semesta, dunia dan para makhluk penghuninya, bentuk topografi, kisah para makhluk supranatural, dan sebagainya.


Legenda Ikan Cibulan

Ikan Dewa adalah sejenis ikan yang dikeramatkan oleh penduduk di sekitar wilayah Desa Maniskidul dan sekitarnya. Bahkan di sekitar wilayah Kuningan-Jawa Barat, ikan ini dipercaya sebagai ikan istimewa yang membawa berkah bagi siapapun yang dapat menyentuh badannya. Belakangan ini, legenda tersebut terus tersebar dari mulut ke mulut- hingga masyarakat sekitar Cirebon bahkan dari luar Cirebon, datang ke Kuningan ingin melihat ikan dewa, baik hanya sekedar melihat ataupun mempunyai tujuan yang lain. Banyak legenda tentang asal-muasal ikan ini, seperti dikatakan oleh Pak Mamat, salah satu petugas penyewaan ban yang sudah bertahun-tahun ada di Cibulan,” Dahulu kala ketika Prabu Siliwangi masih hidup, beliau memerintah dengan adil dan bijaksana, sehingga hampir semua prajurit dan kawulanya tunduk dan hormat pada Sang Prabu.Namun tak ada gading yang tak retak, begitupun dengan Prabu Siliwangi,
walaupun sudah memerintah dengan adil, masih ada saja prajurit yang tidak suka dan tidak puas terhadap Prabu Siliwangi. Singkat cerita, dikutuklah prajurit-prajurit yang membangkang tersebut sehingga menjadi ikan, yang keberadaannya masih bisa kita saksikan sampai sekarang di kolam Cibulan”.
Dan anehnya tak ada satu orangpun yang berani mengambil ikan ini, baik hanya sekedar dipelihara, atau bahkan dimasak untuk dimakan. Karena, menurut kepercayaan masyarakat sekitar, barangsiapapun yang berani menganggu ikan-ikan tersebut, terhadap dirinya akan terjadi sesuatu bencana. Ini cerita yang bisa kita dengar dari masyarakat sekitar, boleh percaya atau tidak. Bahkan menurut cerita yang berkembang, jumlah ikan yang ada di kolam ini dari dulu sampai sekarang tidak pernah bertambah atau berkurang, tetap segitu-gitu saja. Pernah juga tiba-tiba, ikan-ikan Dewa yang berada dalam kolam tersebut hilang entah kemana, kemudian esok harinya kembali seperti semula. Sadar akan potensi wisata tentang keberadaan ikan Dewa, maka desa setempat membangun tempat ini, sehingga selain para pengunjung bisa melihat ikan Dewa yang terlihat cantik dan seksi, juga para pengunjung bisa berenang bersamanya. Jangan khawatir,

ikan Dewa atau ikan Kancra Putih, karena bersisik putih mengkilap, tidak akan menganggu manusia yang ingin berenang bersamanya, malah seakan-akan mereka merasa senang, karena kadang-kadang sambil berenang mereka mengikuti kita. Kolam yang dibangun secara permanen pada tahun 1939 ini cukup luas juga, kurang lebih dengan panjang kurang lebih 70 meter dan lebar kurang lebih 30 meter. Masing-masing mempunyai kedalaman yang berbeda, sesuai dengan kategori, yaitu kolam untuk anak-anak dan kolam untuk dewasa. Air yang sejuk, langsung diperoleh dari lereng Gunung Ciremai, terlihat bening dan menggoda kita untuk berenang bersama ikan Dewa yang berada dalam kolam tersebut. Untuk menjaga kebersihan kolam Cibulan, kolam dikuras sekali dalam dua minggu, atau bisa lebih, jika dirasa air sudah sangat kotor. Begitupun dengan fasilitas yang ada di tempat ini, yaitu ruang bilas mandi, ruang ganti pakaian, penyewaan ban, penyewaan baju, semuanya sudah lengkap, rupanya pengelola memang sudah berniat untuk menggabungkan tempat ini sebagai tempat wisata air dan wisata legenda ikan Dewa. Apalagi dengan biaya masuk yang relatif murah, hanya Rp 2,000 per orang, tentu tidak akan memberatkan para pengunjung yang ingin berkunjung ke sini. Relatif mudah untuk menjangkau tempat ini, karena terletak di tepi jalan propinsi, antara Kuningan – Cirebon di Desa Maniskidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan. Jarak dari Kota Kabupaten Kuningan kurang lebih 7 km ke arah utara, dan terletak pada ketinggian 550 m diatas permukaan air laut. Luas keseluruhan areal ini sekitar 5 ha, dimana selain kolam Cibulan juga terdapat Situs Petilasan Prabu Siliwangi (Raja Pajajaran ), dalam petilasan tersebut terdapat tujuh sumber mata air, yang masing-masing memiliki khasiat bagi orang-orang yang mempercayainya. Ke tujuh mata air tersebut adalah; mata air kejayaan; mata air Cisadane; mata air kemulyaan; mata air kemudaan; mata air pengabulan; mata air keselamatan dan mata air Cirancana. Pada waktu-waktu tertentu tempat petilasan tersebut banyak diziarahi oleh penduduk setempat ataupun orang-orang dari luar daerah Kuningan dan Cirebon.
Cibulan yang mengandung nilai sejarah, legenda dan tempat wisata dapat dijadikan rangkaian tujuan wisata jika kita berkunjung ke wilayah kuningan. Udara khas pegunungan nan bersih, jauh dari polusi ditambah dengan pemandangan yang indah Gunung Ciremai, selalu menawarkan keindahan wisata Cibulan dan sekitar kuningan.






REFERENSI :
http://www.cirebonradio.com/2014/03/wisata-budaya-legenda-ikan-dewa-cibulan.html